Drone FPV merupakan drone yang dikendalikan melalui remote control, dimana pengendali dapat melihat apa yang dilihat oleh drone melalui goggle. Harga drone fpv relative lebib mahal dibanding drone aerial, karena drone fpv membutuhkan 3 perangkat utama agar bisa diterbangkan. Perangkat tersebut yaitu drone, remote, dan goggle. Biasanya ketiganya dibeli secara terpisah ataupun bisa dibeli satu paket dengan harga yang tentunya lebih mahal. Harga tiap perangkat bervariatif dari yang ratusan ribu sampai puluhan juta. Bagi yang baru belajar drone FPV, saya akan berbagi tips tentang alat apa saja yang dibutuhkan untuk menerbangkan drone FPV berikut dengan rekomendasi perangkat dengan harga yang ramah di kantong.
Drone
Drone FPV membutuhkan 3 perangkat utama yntuk terbang, yaitu remote control, drone, dan goggles. Mari kita bahas dari drone terlebih dahulu. Drone FPV sendiri memiliki 6 komponen utama, yaitu FC (Flight Controller), VTX (Video transmitter), RX (Radio receiver/ Penerima perintah dari remote control), motor, kamera, dan battery. Kesemuanya dapat dibeli terpisah dan dirangkai sendiri atau bisa juga membeli drone yang sudah jadi(prebuilt). Untuk pemula saya sarankan membeli drone yang sudah jadi (prebuilt drone). Harganya lebih sedikit lebih mahal dari drone yang dirakit sendiri, tapi untuk mempercepat waktu agar segera bisa menerbangkan drone alangkah baiknya membeli drone yang pre built. Untuk komunikasi radio kontrol saya sarankan drone yang menggunakan protokol ELRS, sedangkan untuk transmisi video (VTX) sebaiknya menggunakan versi analog. Oh iya, VTX ini dibagi menjadi dua, ada yang digital dan analog. Keunggulan VTX digital adalah minim interferensi, gambarnya lebih jernih, dan jaraknya lebih jauh daripada yang digital. Namun harga VTX digital jauh lebih mahal dari analog.
Drone yang saya sarankan bagi pilot pemula adalah mobula8 analog, ELRS. Kenapa mobula8? Karena harganya murah, tahan banting, batterynya murah, kecil, tidak terlalu berisik, namun powerful. Di marketplace harganya kurleb 1.8 jt sudah termasuk ongkir. Untuk batterynya bisa dibeli dengan harga 150 ribu per biji. Drone mobula8 memerlukan battery 2S (2 shells) sebagai sumber tenaganya. Baterai ini biasanya memiliki kapasitas sekitar 450 – 550 mah. Untuk baterainya saya sarankan menggunakan baterai dari 2s dari betafpv yang berukuran 450mah, karena ukurannya pas pada mount baterainya.
Remote
Perangkat yang kedua adalah remote control. Remote control berguna untuk mengendalikan drone dari jarak jauh. Remote yang digunakan biasanya menggunakan modul dengan protokol elrs. Keunggulan protokol elrs selain open source yaitu jarak yang ditempuh bisa jauh (hingga 35km) dan harga modul dengan protokol elrs relatif lebih murah daripada modul dengan protokol lain. Selain itu modul dengan protokol elrs lebih mudah ditemukan dan dibeli di toko online. Remote bagi pemula yang saya sarankan adalah remote dari brand radiomaster dengan seri Radiomaster Pocket. Harganya di toko online ijo sekitar 919k rupiah, anggaplah 940k plus ongkos kirim. Remote ini bisa universal digunakan pada berbagai macam jenis drone asalkan modul radio receiver pada drone memiliki protokol yang sama (elrs).
Goggle
Perangkat terakhir untuk bisa menerbangkan drone fpv adalah goggle. Goggle berguna sebagai mirroring apa yang dilihat drone ke mata kita. Pada penejelasan tentang drone pada bagian atas disebutkan bahwa drone dapat menggunakan salah satu diantara dua jenis video transmitter yaitu menggunakan analog atau digital. Demikian dengan goggle, goggle juga dibagi menjadi dua jenis yaitu goggle digital dan analog. Dan jenis goggle ini harus sama dengan video transmitter yang terdapat di drone, artinya jika vtx drone menggunakan sistem analog, maka goggle-nya pun harus menggunakan goggle yang bisa menerima transmisi sinyal analog. Begitu juga dengan sistem digital. Sebagai pilot pemula, saya sarankan menggunakan sistem analog. Kenapa? Karena harga drone dengan ekosistem analog jauh lebih murah (bisa separuhnya) dibanding dengan drone dengan ekosistem digital. Sistem video analog memiliki beberapa kelemahan yaitu gambar kurang jernih, jaraknya tidak sejauh sistem digital, dan rawan interverensi. Walau begitu sistem ini cocok untuk pemula karena harganya murah, binding nya mudah dan cepat, modul nya ringan, dan energi yang diperlukan tidak sebanyak sistem digital jadi bisa lebih hemat baterai. Untuk goggle nya sendiri saya sarankan menggunakan fpv goggle yang kebetulan tidak ada merknya, hehe. Harganya sekitar 625k rupiah, mungkin jika plus ongkir bisa mencapai 650k.
Charger Battery
Perangkat terakhir yang tak kalah penting adalah charger untuk battery drone. Charger sebagaimana namanya berfungsi untuk mengisi ulang daya baterai jika habis. Untuk chargernya sendiri saya sarankan menggunakan dari merek ISDT karena selain mudah ditemukan di toko online, harganya juga bervariasi sehingga dapat dipilih sesuai kebutuhan dan kemampuan. Untuk chargernya dapat membeli dengan merek ISDT seri PD60 yang dapat melakukan pengisian daya baterai LiPo dari tipe 2s sampai 6s dengan konektor XT60. harganya sekitar 280k rupiah (anggap dengan ongkir 300k) . Oh iya, jangan lupa beli konverter dari konektor XT60 ke XT30 ya, karena biasanya baterai drone menggunakan konektor XT30.
Jika dijumlahkan seluruhnya, total harga yang harus dikeluarkan untuk bisa menerbangkan drone fpv dengan sistem analog adalah: 1800k (drone) + 150k (baterai) + 940k (remote) + 650k (goggle) + battery (300k) = 3840. Dengan tiga juta delapan ratusan, kamu sudah bisa menjadi pilot drone fpv! Harga ini menurut saya sudah paling murah, karena dulu ( 6 bulan lalu), saya beli drone fpv yang paket RTF (ready to fly) dengan harga sekitar 7,2 juta. Di awal awal pemakainnya karena belum bisa menerbangkan drone fpv, drone saya sering jatuh dan akhirnya malah tenggelam di sungai. Setelah dicari di toko online, harga dronenya sendiri ternyata 3 juta rupiah karena drone tersebut adalah drone untuk pembuatan video (dari geprc, yaitu cinebot). Jadi bagi para pemula saya sangat menyarankan untuk memulai dengan drone yang murah dan tahan banting seperti mobula8 yang sudah saya bahas di atas tadi.
Demikian tips dari saya untuk pilot pemula drone fpv. Untuk persiapan sebelum menerbangkan drone akan saya bahas di kesempatan yang lain ya! Happy flying!
Eksplorasi konten lain dari Oentoro
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Ping-balik: Menggunakan Simulator Sebelum Menjadi Pilot Drone FPV. - OentoroOentoro