Sembilan Komponen Utama Drone FPV

Drone FPV

Drone fpv custom built biasanya memiliki komponen yang lebih sederhana daripada drone fpv built dari pabrik seperti DJI Avata. Hal tersebut karena DJI Avata dirancang khusus untuk memudahkan pilot yang baru pertama kali menerbangkan drone fpv. Dji Avata memiliki berbagai macam sensor yang memudahkan pilot dalam take off, landing, mengambang stabil, dan bermanuver.

Berbeda dari dji avata, drone custom memiliki komponen yang lebih sederhana sehingga pilot pun bisa merakitnya secara mandiri. Berikut komponen utama drone fpv custom yang dibutuhkan sehingga drone bisa dimainkan.

1. Frame (Rangka Drone)

Frame (rangka drone) merupakan kerangka dasar untuk drone untuk membangun sebuah drone. Rangka drone memiliki berbagai macam desain dan ukuran, tergantung tujuan dari perakitan drone tersebut. Misalnya drone untuk balapan akan memiliki desain dan ukuran rangka yang berbeda dengan drone untuk pembuatan video.

2. Motor

Layaknya sebuah mesin mobil, motor drone adalah komponen penggerak utama. Motor juga memiliki berbagai varian tergantung jenis rangka dan tujuan dibuatnya drone. Motor yang biasanya dipakai pada drone adalah motor listrik brushless, yaitu motor yang tidak menggunakan sikat fisik dan komutator untuk menghasilkan gerakan

3. Baling-Baling (Propeller)

Baling baling ini sama seperti roda dalam mobil atau motor. Fungsinya adalah menghasilkan gesekan dengan udara hingga drone bisa terbang. Propeller juga mempunyai banyak varian. Tetapi umumnya propeller yang memiliki lebih banyak bilah biasanya membuat drone lebih stabil saat terbang sehingga mempermudah kontrol. Sedangkan baling baling dengan sedikit bilah akan membuat drone lebih efisien dari daya, dan bisa membuat drone melaju dengan kecepatan yang  tinggi karena hambatan udara lebih kecil. Drone untuk balap biasanya hanya butuh 3 bilah, sedanglan untuk pembuatan video biasanya memakai lebih atau sama dengan 5 bilah.

4. Flight Controller (FC) & Electronic Speed Controller (ESC)

Flight Controller merupakan otak utama atau biasa disebut dengan prosesor dari drone. Fungsinya adalah melakukan komputasi dari berbagai macam input baik dari pilot maupun sensor lalu menerjemahkannya kedalam bentuk sinyal elektronik sehingga motor berputar dengan kecepatan tertentu. FC jaman sekarang biasanya sudah terintegrasi dengan ESC (biasa disebut dengan FC All in One / aio), electronic speed controller yang berfungsi untuk mengatur kecepatan arah dan putaran motor sehingga drone bisa bergerak sesuai dengan input yang diberikan. Namun ada beberapa FC yang dibuat tanpa ESC. Sehingga apabila pilot (perakit) drone harus membeli keduanya secara terpisah. FC juga menentukan tipe baterai shell berapa yang digunakan drone dan motor apa yang bisa dipakai untuk perakitan drone.

5. VTX (Video Transmitter)

VTX merupakan komponen yang berfungsi mengirimkan video dari kamera yang ada di drone ke goggles. VTX sendiri dapat dibagi menjadi dua varian, yaitu sistem digital dan sistem analog. Untuk sistem analog, cara kerjanya mirip dengan menonton tv tabung, komponen ini mengirimkan sinyal secara kontinyu (tanpa putus) dan berkelanjutan. VTX analog biasanya berharga lebih murah, namun jangkauannya dekat dan kualitas gambarnya buruk. Sedangkan VTX digital walaupun berharga lebih mahal, dapat menghasilkan kualitas gambar yang jauh lebih baik dan memiliki jangkauan yang jauh dan penetrasi sinyal yang lebih baik.

6. Kamera

Kamera berfungsi untuk mengambil video dan sebagai ‘mata’ dari pilot. Mengikuti vtx, kamera dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kamera untuk vtx digital dan analog. Biasanya untuk sistem digital, apabila membeli vtx maka sudah termasuk kameranya. Sedangkan untuk sistem analog, kamera akan dijual secara terpisah. Namun meskipun dijual terpisah, kamera untuk vtx analog biasanya dijual dengan harga jauh lebih murah dibanding dengan kamera untuk vtx digital.

7. Radio receiver (RX)

Radio receiver berfungsi untuk menerima input dari remote control dan meneruskanmya ke FC. Variasi dari rx ini biasanya ada pada protokol yang digunakan. Jika berbeda protokol maka dari segi jangkauan sinyal dan penetrasi sinyal akan berbeda juga, maka berakibat perbedaan hardware. Protokol yang banyak digunakan saat ini adalah elrs, karena jangkauan luas dan penetrasinya juga baik. Selain itu protokol ini juga open source sehingga para pembuat komponen rx ini bisa menekan biaya produksi yang berakibat harga komponen dengan protokol elrs lebih murah.

8. Antenna VTX dan Receiver

Antenna dapat mempengaruhi kualitas sinyal yang dikirim ataupun diterima oleh drone. Kualitas bahan antenna menentukan kualitas pengiriman dan penerimaan sinyal radio. Untuk antenna, biasanya penjual produk RX maupun VTX sudah menyertakan antenna ketika komponen tersebut dibeli.

9. Baterai

Baterai adalah sumber energi untuk menerbangkan drone. Jenis baterai yang digunakan untuk menerbangkan drone biasanya adalah baterai LiPo atau Lithium Polimer. LiPo mempunyai berat yang ringan, dapat menyimpan energi lebih banyak, memiliki rating discharge yang besar, mudah dirakit, dan tahan banting. Baterai drone biasanya ada 5 tipe, yaitu baterai 2s sampai 6s. Tipe baterai ini akan berbeda tergantung kemampuan dari FC.

Demikian komponen utama yang diperlukan drone fpv agar bisa terbang dan dimainkan. Komponen lain seperti gps, buzzer, led, dan lain sebagainya dapat ditambahkan ke drone. Namun komponen tersebut opsional dan biasanya digunakan untuk tujuan tertentu. Sebagai contoh gps biasanya akan digunakan untuk drone jarak jauh, karena dengan gps pilot dapat mengetahui posisi dan jarak drone. Happy Flying!