Kenapa Naik Xiamen Air?
Jadi waktu itu istri saya sudah beli tiket akhir tahun ke jepang naik garuda rute cengkareng narita awal taun 2024 (mumpung promo business class murah). Tapi kelupaan buat beli tiket balik ke Indonesia😅. Sebenernya kami berencana ke korea terlebih dahulu sebelum balik ke Indonesia, jadinya dari jepang ke korea untuk transit sekalian jalan jalan sebentar, lalu balik ke Indonesia. Tapi karena ngajak embaknya anak anak, maka kita pilih opsi yang transit aja deh, tanpa keluar bandara daripada harus ke korea dulu. Karena jika harus ke korea dulu buat jalan jalan harus buat visa buat embak. Akhirnya dipilihlah penerbangan ke xiamen. Kami pikir transit di xiamen bisa nginep hotel di bandara, tapi ternyata kami salah.
Hotel Gratis dari Xiamen Airlines
Ternyata setelah baca beberapa review di tiktok, jika transit di xiamen gaoqi maka dapet hotel gratis jika waktu transit lebih dari 10 jam. Setelah sampai di xiamen, bagasi yang kita checkin di narita harus di checkout alias diambil lagi di xiamen, karena penerbangan selanjutnya akan berangkat keesokan harinya. Jika di hari yang sama, maka tidak perlu ambil bagasi. Tentunya kita juga harus mengisi formulir arrival dan lewat imigrasi dahulu. Dari imigrasi kita akan memperoleh visa 24 jam. Setelah lewat imigrasi untuk dapetin visa transit 24 jam dan ambil bagasi, kita ke counter xiamen air yang ada di lantai satu. Bandara xiamen ini tidak ada lift ketika turun, jadi untuk yang bawa stroller hand carry cukup menyulitkan. Di konter accomodation kita lalu klaim hotel. Karena kita satu keluarga berlima, maka kita harus bayar 150 yuan untuk custom room. Jika tidak pakai custom room maka bisa gratis tapi sharing dengan orang lain. Satu kamar bisa untuk dua orang dewasa, twin bed. Sedangkan untuk pembayaran hanya bisa dilakukan ketika sampai hotel.
Bus Gratis dari Bandara ke Hotel Transit
Petugas konter akomodasi armada Xiamen yang saya temuin waktu itu cukup jutek dan kurang fasih bahasa inggris. Akhirnya kami berkomuikasi dengan bantuan aplikasi translator. Cukup mengecewakan karena bandara dan penerbangan internasional staffnya kurang fasih berbahasa inggris. Pengalaman yang menarik, hotel transit ternyata berada di luar bandara dan untuk ke sana harus naik bus. Tapi tenang, jarak dari bandara ke hotel transit tidak jauh, butuh waktu sekitar 15-20 menit dengan bus dan gratis!
Harus Booking dan Bayar Taksi dari Hotel Transit ke Bandara
Bus dari xiamen ke hotel gratis, tapi untuk balik ke xiamen esok paginya, harus bayar taksi penjemputan sekitar 100 yuan. Taksi akan datang keesokan paginya 3 jam sebelum flight dari xiamen ke cengkareng. Jadi ketika booking, kami harus nyerahin semacam surat jalan yang didapat ketika di counter agar taksinya bisa tahu kapan jadwal terbang dan penjemputannya.
Hotel Transit yang Nyaman dan Bersih
Ada yang bilang kalau china mainland itu terkenal bau pesing di tempat umumnya. Namun hotel transit xiamen tidak begitu. Hotelnya menurut Saya rapi, bersih, dan yang paling penting adalah adanya bidet di toilet. Tempat tidurnya terdiri dari twin bed. Menurut saya sudah setara dengan hotel bintang 3 di Indonesia. Baru kali ini saya menemui hotel transit yang bagus dan luas. Karena biasanya hotel bandara itu sempit dan kecil. Tapi kekurangannya adalah hotelnya cukup jauh sekitar 10 km dari bandara (15 – 20 menit naik mobil).
Bandara Xiamen Gaoqi Buka jam 6 Pagi
Keesokan paginya kita berangkat jam 5 dan sampai di bandara jam 5.20 an, ternyata bandaranya baru dibuka jam 6 sehingga baru bisa checkin bagasi lagi jam 6. Saya baru menemui bandara bisa tutup dan baru buka jam 6 pagi 😆 – Flight tepat waktu, naik pesawat boeing 737 max 8. Sebenarnya ini pesawat narrow body, small to medium range dengan maksimum penerbangan 8 jam. Jadi aneh saja penerbangan internasional yang jaraknya lumayan jauh (5,5 jam perjalanan) pakai pesawat ini. Karena pengalaman kalau perjalanan jauh biasanya pakai pesawat agak besar (wide body) seperti 787 atau airbus 330. Bangkunya pun dalam satu baris hanya ada 6 (single aisle). Mungkin demi efisiensi, toh max 8 bisa terbang hingga 8 jam.
Plus minus Xiamen Airlines.
Dari pengalaman terbang dengan xiamen airlines, ada beberapa plus minus menurut saya:
+ Penerbangan murah, termurah dari penerbangan direct maupun transit lainnya.
+ Dapat dua kali makan, dan dua kali snack. Pertama dari narita ke xiamen lalu dari xiamen ke cengkareng.
+ Gratis hotel untuk transit (setara hotel bintang 3) dan akomodasi disediakan.
+ Layanan dalam pesawat yang cukup memuaskan.
+ Hotel transit bagus, rapi, bersih.
+ Visa transit 24 jam, jadi kalau ada waktu lebih bisa jalan jalan di sekitaran xiamen.
– Bandara xiamen tidak ada liftnya, jadi harus melipat stroller.
– Staff di bandara kurang lancar berbahasa inggris. Jadi harus pakai aplikasi translator buat komunikasi.
– Staff di counter xiamen (transport accomodation) di lantai 1 jutek.
– Petugas hotel juga kurang bisa berbahasa inggris.
– Harus ngambil bagasi karena penerbangan selanjutnya keesokan harinya. Jadi yang bawa banyak koper besar bakal repot sekali, dikarenakan tidak ada hotel di dalam bandara.
– Bandara tutup pada tengah malam dan baru buka pada jam 6 pagi. Bandara internasional yang menurut saya aneh.
– Tidak ada hotel bandara, jadi hotel transitnya berada di luar bandara. Sekitar 15 – 20 menit naik mobil / bus.
– Karena kami berlima, mereka meminta untuk membayar kamar custom seharga 150 yuan. Padahal tiket pesawatnya 4. Harusnya tanpa bayar pun bisa dapat kamar 2.
– Transport dari hotel ke bandara untuk penerbangan selanjutnya harus bayar sebesar 100 yuan.
Begitulah kurang lebih pengalaman Saya naik xiamen. Tidak saya sarankan menggunakan airlines ini jika membawa koper banyak dan anak anak dan saya pun kalau diberi kesempatan mungkin tidak akan menggunakan armada ini lagi. Kecuali jika hanya berdua dengan pasangan, maka akan lebih
Eksplorasi konten lain dari Oentoro
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.