Tips Perjalanan Jarak Jauh Naik Pesawat (Long Flight) dengan Bayi

Bagi traveller yang mempunyai keluarga kecil, terutama yang sudah memiliki anak batita, penerbangan jarak jauh bersama anak memiliki tantangan tersendiri untuk dihadapi. Seringkali anak rewel ketika di pesawat karena berbagai hal, sehingga biasanya akan membuat orang tua merasa stress dan kurang menikmati perjalanan. Di sini saya akan membagikan pengalaman dan tips, bagaimana untuk mengurangi resiko anak rewel ketika melakukan perjalanan jarak jauh terutama ketika naik pesawat terbang.

Membawa susu bubuk yang sudah dimasukkan dalam plastik kecil.

Jika anak masih minum susu terutama yang masih ngedot, ada baiknya sebelum terbang, persiapkan dulu susu dengan cara memasukkannya ke dalam plastik kecil sesuai dengan takaran pembuatan susu. Bawa setidaknya 3 – 5 plastik kecil. Tujuannya adalah ketika bayi sudah lapar, segera membuat susu akan lebih mudah dengan memasukkan susu yang sudah diplastikin tadi ke dalam botol. Jangan lupa untuk membawa termos kecil yang diisi air panas dan satu botol minuman kecil untuk air dingin. Jika kebetulan tidak membawa termos, jangan ragu untuk meminta bantuan ke pramugari untuk menyediakan air panas dan air dingin.

Membawa empeng

Jika anak mau ngempeng, hal tersebut akan mempermudah ketika melakukan perjalanan dengan pesawat. Beberapa anak akan merasakan telinganya tidak nyaman ketika pesawat sedang landing maupun takeoff karena perbedaan tekanan udara. Untuk mengatasi hal tersebut, ngempeng efektif karena bisa mengurangi rasa tidak nyaman di telinga. Ingat, ketika pesawat sedang landing maupun take off, jangan berikan makanan/susu pada anak, berikan saja empeng karena selain mengurangi sakit telinga, dapat mengurangi resiko tersedak.

Membawa mainan, buku, atau benda kesukaan anak.

Apabila perjalanan jarak jauh lebih banyak dilakukan di siang hari, maka saya sarankan untuk membawa mainan ataupun buku kesukaan anak. Hal ini dilakukan untuk mencegah rasa bosan yang timbul ketika anak di pesawat. Disarankan untuk membawa beberapa mainan agar anak tidak cepat bosan ketika bermain. Kalau anak saya, biasanya akan selalu dibawakan guling favoritnya. Karena dengan guling favoritnya, anak saya biasanya akan cepat tidur :D.

Memilih Bangku Paling Depan

Jika bisa memilih bangku paling depan dalam pesawat, biasanya pihak maskapai akan menyediakan basinet yang berguna untuk menidurkan anak. Basinet ini akan diprioritaskan bagi bayi yang dibawah satu tahun. Hal ini akan sangat membantu orang tua karena orang tua tidak perlu memangku anak berlama-lama sepanjang perjalanan, sehingga memberi kesempatan orang tua untuk istirahat.

Menyiapkan popok

Ketika popok anak penuh, maka orang tua dapat dengan mudah apabila mau mengganti popok tersebut. Tidak perlu banyak dalam menyiapkan popok , cukup 2-3 popok sehingga bisa disimpan di kantung kursi dan dapat dengan mudah diambil.

Menyiapkan pakaian ganti dan kantong plastik

Ketika anak buang air besar ataupun kencing, kadang walaupun sudah memakai popok, pakaian anak akan terkena kotoran baik ketika sedang melakukan pergantian popok atau bisa juga karena popoknya tembus. Pakaian anak tentu harus diganti agar baunya tidak menyebar dan mengganggu penumpang lainnya. Untuk itu sediakan juga kantong plastik untuk menampung pakaian kotor tersebut.

Siapkan obat obatan, termometer, dan sleep balm

Obat-obatan merupakan hal yang wajib dibawa ketika bepergian baik bagi anak maupun bagi orang tua. Kita tidak bisa mengetahui kapan anak akan sakit (demam), sehingga orang tua perlu siaga apabila ketika dalam perjalanan suhu tubuh anak tiba-tiba naik. Untuk obat-obatan yang wajib disiapkan ketika di pesawat adalah penurun demam, yang biasa saya pakai pereda demam dengan komposisi utamanya adalah paracetamol dalam bentuk sirup. Karena ketika demam, seringkali anak akan menjadi sangat rewel dan menangis. Biasanya setelah setengah jam diberi paracetamol, selain membantu menurunkan suhu badan, anak juga akan lebih tenang dan bisa tidur. Hawa dingin di pesawat juga dapat membuat anak tidak nyaman. Untuk membantu membuat badan anak jadi nyaman, bisa dioleskan sleep balm dengan aroma terapi untuk membantu anak menjadi lebih rileks.

Membawa stroller cabin size

Stroller bayi mempermudah dalam mobilisasi orang tua ketika sedang jalan jalan membawa anak (balita). Membawa stroller dengan ukuran cabin size sangat saya sarankan karena stroller tersebut bisa dibawa dan dimasukkan ke dalam kabin pesawat, sehingga orang tua dapat menggunakannya sampai pintu pesawat. Jika ukuran stroller terlalu besar, biasanya stroller tersebut akan dilarang untuk dibawa ke dalam kabin dan harus masuk ke bagasi.

Demikian tips dari pengalaman pribadi ketika melakukan perjalanan jauh. Sebenarnya tips di atas tidak hanya berlaku ketika naik pesawat, namun juga bisa diaplikasikan saat perjalanan jauh baik naik mobil, bus, kereta, maupun kapal. Happy travelling!