Unroot Android dan Mengembalikan ke Pengaturan Pabrik

Assalamu’alaikum bloggers!

Wah, lama nggak ngepost di mari nih, hehe. Kali ini Saya akan berbagi ilmu sekaligus pengalaman tentang bagaimana cara untuk unroot Android serta mengembalikan pengaturan Android ke pengaturan pabrik semula (khusus pengaturan pabrik, cara ini berhasil jika handphone Anda sudah dibackup sebelum diutak-atik).

Sebelum jauh menjelaskan cara unroot, Saya akan berbasa-basi terlebih dahulu tentang apa itu unroot. Unroot merupakan kebalikan dari rooting, jika root(ing) adalah suatu proses di mana membolehkan pengguna perangkat, baik itu berupa smartphone atau tablet yang bersistem operasi Android untuk memperoleh hak khusus adminstratif sistem atau dikenal istilah dengan pengguna root[wiki]. Maka, unroot adalah proses penghapusan / pencabutan hak akses (previlileged) root dari pengguna perangkat yang bersistem operasi Android.

(ads)

Catatan penting, meskipun sudah di unroot dan reset factory, ada sebagian hh yang tidak bisa menerima system update (lewat OTA, sehingga harus update manual).

Oke, itu saja chit-chat dari Saya tentang pengertian atau definisi dari unroot itu sendiri, sung ke benang merahnya saja. Sebelum unroot dimulai, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Proses unroot menyebabkan hak akses administratif menjadi lebih terbatas, Anda tidak dapat lagi atau bisa juga akan mengalami keterbatasan yang lebih untuk melakukan administrasi sistem, seperti menghapus, menyalin, bahkan melakukan backup sistem.
  2. Tidak dijamin jika Android Anda sudah di-unroot dan dikembalikan ke pengaturan pabrik akan kembali garansinya. Karena mungkin saja pada saat ponsel di-root, pengguna secara tidak sengaja menghapus atau mengubah konfigurasi dari sistem tanpa membackupnya terlebih dahulu, sehingga menyebabkan bukti garansi (berupa file konfirgurasi atau aplikasi) hilang.
  3. Proses pernah dicoba penulis pada Android Nexian NX-A891 dan sukses, untuk smartphone lain, Saya rasa prosesnya mirip dan mungkin aman dilakukan pada smartphone lain.
  4. Kerusakan pada smartphone Anda karena mengikuti proses ini tidak ditanggung oleh penulis :p, maka dari itu berhati-hatilah dan baca secara cermat petunjuk yan ada!

Ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk melakukan unroot, yang akan Saya lakukan di sini adalah:

  1. Dengan menggunakan Super One Click (mudah, cepat, sederhana, cocok jika Anda mempunyai kabel USB dan bisa melakukan perintah terminal melalui Windows). Selain itu metode ini juga bisa menghapus busybox yang ikut diinstall pada saat proses root menggunakan Super One Click.
  2. Dengan metode penghapusan manual(tergolong ribet . Tapi cocok jika Anda tidak bisa melakukan perintah terminal / tidak mempunyai driver untuk windows-nya :D).
  3. Dengan aplikasi Superuser / Kingroot. Untuk metode ini paling mudah, cukup buka aplikasi superuser / kingroot lalu masuk ke menu settings. Untuk superuser tinggal pilih menu full unroot, sedangkan untuk kingroot pilih menu uninstall and clear root. Bingo, HH sudah dalam keadaan unroot.

I.A. Untuk metode pertama (dengan menggunakan Super One Click), berikut yang perlu dipersiapkan:

  1. Kabel USB.
  2. Driver smartphone Anda yang sudah terpasang / diinstall.
  3. Program Super One Click, bisa di download di: Super One Click Official Page (ads)
  4. Image (ROM) Android ketika belum dilakukan manipulasi file / aplikasi (Backup Image sistem ketika masih fresh / belum diubah apa-apanya terkecuali di-root) – opsional

I.B. Proses untuk metode pertama adalah sebagai berikut:

1. Lakukan flashing dengan fastboot (hal ini opsional dan jangan dilakukan jika Anda tidak mempunyai image backup, untuk cara flashing, sementara dapat merujuk ke tutorial berikut: tutorial flashing Android. Mungkin Saya akan berikan tutorial backup+flashing Android lain waktu :p).

2. Jalankan program Super One Click Anda dan pastikan Android terhubung dengan komputer.

3. Klik tombol unroot pada Aplikasi Super One Click, tunggu sampai proses selesai.

4. Jika log (bagian kanan aplikasi, berisikan text logging) berisi OK (semua atau sebagian besar), selamat ponsel Anda sudah unroot!.

Namun, jika Anda ternyata tidak mempunyai Kabel USB Android atau tidak mempunyai driver yang terinstall di komputer Anda, metode kedua dapat dilakukan:

II.A Persiapan yang diperlukan untuk melakukan unroot dengan metode kedua:

  1. Smartphone Android (yang rooted).
  2. Aplikasi: Root Explorer, alternatifnya menggunakan ES File Explorer
  3. Aplikasi: Super User.

II.B Proses untuk melakukan unroot dengan metode kedua:

  1. Lakukan flashing dengan fastboot (hal ini opsional dan jangan dilakukan jika Anda tidak mempunyai image backup, untuk cara flashing, sementara dapat merujuk ke tutorial berikut: tutorial flashing Android. Mungkin Saya akan berikan tutorial backup+flashing Android lain waktu :p).
  2. Buka file manager (bisa root explorer atau ES File Explorer) plus aktifkan previleged root dan perbolehkan aplikasi untuk mount sistem (read, write), sehingga dapat menghapus dan menulis data pada sistem. Hapus (delete) file Super User.apk yang berada di /system/app.
  3. Download dan install Super User.apk (sehingga terinstall di SD Card, bukan di /system/app).
  4. Buka file manager lagi, pergi ke /system/bin, (pastikan mount sistem read write aktif), pilih su dan busybox secara bersamaan (multiple select). Lalu hapus kedua berkas tersebut.
  5. Hapus/Uninstall Super User.apk.
  6. Restart ponsel Anda, voila! Android Anda unrooted!!

Begitulah kurang lebih cara unroot Android yang pernah Saya lakukan. Untuk mengembalikan pengaturan ponsel Anda ke pengaturan pabrik, caranya cukup mudah, tinggal pergi ke pengaturan -> privasi -> Reset data pabrik. Kegunaan dari proses ini adalah untuk memperbaiki error seperti ponsel tidak bisa menerima panggilan masuk (selalu sibuk jika ditelpon / di luar jangkauan) dan mengembalikan segala konfigurasi sistem ke konfigurasi awal. Yang perlu dicatat adalah proses ini akan menghapus semua aplikasi yang akan terinstall (dan bisa juga) data sms, nomor telepon, akun google, file di kartu SD, seperti musik atau foto. Jadi, lakukan dengan cermat dan baca petunjuk reset data pabrik secara hati-hati sesuai yang pada peringatan yang tertera.

Bagiaman pembaca? masih bingungkah tentang langkah di atas? semoga tidak ya, hehe. Jika masih bingung atau ada yang masih ditanyakan pembaca sekalian dapat bertanya pada kolom komentar di bawah. Sekian dulu sharing-nya, semoga bermanfaat, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Footnote:

  1. Hello pembaca, jika kalian menemukan artikel ini dan mencoba melakukan cara-cara di atas. Mohon dimengerti, setiap ponsel Android model terbaru (2015 ke atas) memiliki struktur sistem yang berbeda-beda. Jadi kemungkinan cara-cara di atas sudah tidak bisa dilakukan pada sebagian ponsel. Alangkah baiknya jika ingin melakukan unroot ataupun root dapat mencari info terlebih dahulu ke forum Android seperti di Kaskus, yang menyediakan cara untuk melakukan rooting maupun unroot sesuai dengan jenis dan model ponsel. Dan satu lagi, mohon maaf bila Admin tidak bisa menjawab komentar yang diberikan pada post ini satu per satu, karena keterbatasan waktu dan pengetahuan yang dimiliki oleh Admin, :D.
  2. Meskipun sudah di unroot, automatic system update, atau yang biasa disebut dengan OTA (On The Air) update biasanya tidak bisa dijalankan. Seperti SS di bawah ini

Kalau sudah begini mau nggak mau harus di flash ROM bawaannya gan :). Cara flash ulang ROM Android (Lenovo a7000: https://caisaroentoro.wordpress.com/2017/08/07/flash-stock-rom-lenovo-a7000/ )

  • Mohon maaf bila jawaban Admin juga terkadang kurang sesuai dengan apa yang diinginkan. Terima kasih banyak 🙂
  • Categories: Programming
    Oentoro:

    View Comments (451)

    X

    Headline

    You can control the ways in which we improve and personalize your experience. Please choose whether you wish to allow the following:

    Privacy Settings