Nonton Kim Seon Ho
Seminggu setelah lebaran 2023, saya dan keluarga jalan jalan ke hongkong. Tujuan kami ke hongkong untuk menemani istri yang ingin menonton konser Kim Seon Ho. Saat itu Kim Seon Ho sedang tour Asia dan kebetulan pada tanggal tersebut di Hong Kong. Kami berangkat menggunakan Singapore Airlines Business Class. Itu pengalaman pertama saya naik business class dan ternyata sangat menyenangkan naik SQ Business Class.
Anak Lagi Deman
Sebelum berangkat ke Singapura, anak saya sebenernya mengalami demam. Mungkin karena capek setelah seharian main air di Jogja. Saya sempat khawatir karena imigrasi di Singapura cukup ketat. Untuk meredakan demam nya, kami putuskan memberi paracetamol. Beruntung kami bisa bisa lolos dan sampai di hongkong. Alhamdulillah anak saya sembuh setelah dua harian naik turun sehingga bisa melanjutkan jalan jalan kami. Pelajarannya adalah jaga kondisi tubuh keluarga terutama anak jika ingin bepergian jauh.
Disney Lodge
Hari pertama tiba di hongkong kami menginap di disney lodge. Kami menginap di disney lodge karena tempatnya tidak terlalu jauh dari bandara. Perjalanan dari bandara ke disney lodge kurang lebih 45 menit menggunakan taksi. Transportasi online seperti uber sangat sulit di hongkong. Taksinya pun taksi model lama yang masih menggunakan penutup jendela manual, seperti mobil tahun 90 an. Setelah pindah tempat ke kondo, kami baru tahu kalau untuk memesan taksi online bisa menggunakan HKTaxi
Karena anak masih demam, di disney lodge kami hanya berkesempatan untun jalan jalan keliling hotel. Tidak banyak arena bermain anak memang tapi cukup untuk sekedar melepas penat. Ada jalan di tepi pantai dan arena track mobil mobilan untuk anak
Pindah ke kondo
Setelah semalam menginap di Disney Lodge kami pindah ke kondo di tengah kota yang lokasinya tidak jauh dari tempat konser Kim Seon Ho. Pengalaman menginap di kondo hongkong ternyata sangat tidak mengenakkan. Kondonya seperti bangunan apartemen yang sudah sangat tua. Liftnya pun ketika berhenti seperti mau anjok dulu dan kondisi liftnya sangat sangat tidak terawat. Jika ke hongkong saya sangat tidak menyarankan tinggal di kondo (air bnb). Lebih baik menginap di hotel walau harganya lebih mahal. Namun jika ingin bisa masak sendiri karena kurang cocok atau tidak bisa makan makanan lokal, tidak ada pilihan lebih baik selain menyewa kondo
Victoria Peak
Sehari setelah istri saya nonton konser (hari ketiga) kami berkunjung ke victoria peak. Cuaca di hongkong kebetulan lagi bagus dan hangat di bulan april – mei. Jadi tidak perlu membawa pakaian tebal. Dari penginapan ke victoria peak kuran lebih 45 menitan juga dengan taksi. Sebenernya ada trem yang bisa mengantarkan dari bawah ke atas bolak balik. Tapi karena baru tau akhirnya kami memilih utnuk menggunakan taksi. Taksi ternyata hanya bisa mengantarkan sampai peak tower.
Untuk mencapai puncak nya lagi, kami harus berjalan kaki kurang lebih 30-45 menit dengan jalan yang menanjak. Capeknya luar biasa, apalagi kami harus bergantian mendorong stroller 🥲.
Trem untuk Turun
Puas bermain di Victoria Peak, kami putuskan pulang. Kali ini kami naik trem untuk balik ke bawah. Untuk naik trem kami harus mengantri panjang karean ternyata banyak sekali orang yang juga ingin naik trem. Trem berada di peak tower dan perjalanan ke bawah membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam perjalanan. Trem memiliki atap yang terbuka sehingga penumpang bisa melihat pemandangan dari dalam trem.
Ocean Park Hongkong
Sehari sebelum balik ke Jakarta kami bermain ke Ocean Park. Ocean Park adalah Taman Bermain yang mirip Dufan di Ancol. Kalau menurut saya sih Ocean Park merupakan dufannya hongkong, hehe. Berbagai macam wahana permainan dan ada juga akuarium untuk melihat ikan. Bahkan ada juga cable car seperti di dufan. Tapi cable car di ocean car memiliki pemandangan yang lebih bagus dari yang ada di dufan.
Itulah cerita jalan jalan ke hongkong dari saya bulan mei lalu. Semoga mendatangkan manfaat ya