Notice: WP_Theme_JSON_Resolver::get_user_data(): Error when decoding a theme.json schema for user data. Syntax error in /home/oentoro/oentoro/wp-includes/functions.php on line 6085
Sebagai seorang apple fanboy misqueen (xixix), tak lengkap rasanya bila tak memiliki iPad. Dalam kesempatan kali ini, saya akan memberi review iPad 6.iPad merupakan produk apple yang berbentuk tablet yang memiliki sistem operasi berbasis iOS. Ada 3 tipe iPad apple, yaitu iPad mini, iPad Standard, dan iPad Pro. Perbedaannya terletak di spesifikasi dan ukuran layar. iPad mini memiliki ukuran paling kecil dengan spesifikasi yang juga paling minim. iPad standard memiliki ukuran yang lebih besar (9.7 inch) dan spesifikasi yang mirip dengan iPhone (6/7/8). Sedangkan iPad pro ukuran layarnya paling besar dengan build quality yang paling bagus dan tentunya spek paling mumpuni plus harganya paling mahal, hehe.
Spesifikasi hardware hampir sama dengan iPhone 6/7/8
Di sini saya mau berbagi dan review tipis tipis pengalaman make iPad (6th generation, keluaran tahun 2018). Awal mula saya memilih ini adalah karena spesifikasinya yang sudah cukup bagus, harganya paling murah dan sudah support dengan apple pencil. Tujuan awalnya sih buat belajar pemrograman iOS di iPad, karena pemrograman iOS di iPad dan iPhone memiliki perbedaan pada layout layar dan istilah programming lainnya yang mungkin asing bila di-share hehe. Tapi lama-lama, bermanfaat juga iPadnya, untuk baca – baca buku, nyatet, bahkan editing foto (suka fotografi ceritanya) saya lakukan pake iPad.
iPad generasi ke 6 (2018) memiliki spesifikasi perangkat keras yang hampir sama kayak iPhone 6/7/8, yaitu prosesor Apple A10, RAM nya 2GB, dan internal memorynya ada pilihan 32/64 GB. Kalau buat gaming menengah ke bawah ataupun buat editing gambar dan desain yang ‘nyantai’, artinya bukan untuk profesional dengan kebutuhan ‘tinggi’ sih mencukupi. Karena selama ini saya memakai iPad ini buat editing foto (efek masking, blur, brush, dll) aman aman aja. Walaupun kadang agak lag pada beberapa efek yang memang butuh proses yang berat, tapi masih ok lah, bisa sabar, hehe.
Lebih suka yang wifi only
Kebetulan iPad yang saya punya ndak ada SIM cardnya, jadi kalau koneksi internet ya pakai WIFI. Alesannya, seperti yang saya bilang tadi, harga. Harganya lebih murah yang ga pakai SIM. Toh saya juga makenya buat belajar programming iOS, nyatet, belajar gambar, editing, task task ringan lah pokoknya. Jadi ya buat apa pakai SIM, xixix, bisa tether kok.
Kamera utama 8 MP dan depan 5 MP – nya ga bagus dan gak jelek juga, cukup. Cukup untuk foto & merekam video yang tujuannya bukan untuk profesional. Untuk video call misalnya, foto gambar pas meeting, dan lain sebagainya yang sekali lagi, bukan untuk profesional foto & video. Ukuran 9.7 inchnya juga muat di tas srempang yang selalu saya bawa ke kantor, pas banget. Dibawa pas meeting buat nyatet atau buat gaya gayaan doang juga necis, hehe.
Harga cukup mahal untuk ukuran sebuah Tab
Satu kekurangan menurut saya dari iPad 6 ini adalah harga. Harganya lumayan mahal (waktu itu 2018 masih 5,6 an ke atas ya saya lupa), walau dibandingkan value/price dengan iPad tipe lain paling murah dan valuable. Eh tapi mana ada produk apple murah yak, hehe. Yah namanya apple fanboy misqueen, cari yang murah murah aja sesuai kebutuhan dan tujuan.
Sekian dulu sharing dari saya, semoga bermanfaat untuk pembaca