Helo gaes,
Sudah lama tidak menulis di blog yang udah mulai usang ini, hehe. Semenjak beli domain caisaroentoro.net malah jadi jarang nulis nulis lagi zzzz. Padahal niatnya mau tiap minggu rajin post tulisan baru, tapi apa daya, tidak ada waktu buat aku yang sibuk ini wkwkwk. Kembali ke benang merah, kali ini gw mau sharing pengalaman trip ala #travelerkere yang ke dua kalinya ke Korea. Untuk trip kali ini, mostly biayanya ditanggung sama istri gw (traktrian, ciee), jadi gw g tau detail biayanya. Tapi kata istri gw, trip tahun ini secara keseluruhan relatif lebih murah dan lebih banyak destinasi wisatanya dibanding tahun lalu. Sebab, berbekal knowledge & experience tahun lalu jadi lebih paham mana penginapan murah, jalur transport murah & masak sendiri setiap paginya xixixi.
Hari pertama dari cengkareng ke incheon, 12++ jam perjalanan.
Tanggal 31 Oktober, pagi hari pukul 10 kami berangkat dari cengkareng ke kuala lumpur. Maskapai yang kami gunakan adalah maskapai terjangkau yang berjargon now everybody can fly , tahulah ya xixix. Waktu itu agak ngeri juga sih, setelah denger kabar ada maskapai yang mengalami accident, tapi berdoa & pasrah kepada tuhan saja. Sampai kuala lumpur kurang lebih jam 1 siang waktu sana. Sampai di sana (transit) kami sempatkan untuk makan sambil istirahat dulu untuk lanjut perjalanan pukul 3 sore waktu setempat. Perjalanan cukup lancar dengan sedikit turbulance yang cukup bikin deg-degan. Sampai incheon kurang lebih sudah pukul 11 lebih, molor 1 jam dari yang dijadwalkan tiba pukul 10 an waktu incheon. Sampai di incheon & lewat imigrasi, gw & istri langsung ke tempat penyewaan wifi di bandara, biar bisa tetap exist di dunia maya. Berikut penampakan tempat penyewaan wifinya:
Habis itu kita capcus (naik bus) menuju ke penginapan di daerah Yeon-nam. Kebetulan tempat penginapan belum sempet ane foto, hue hue, nanti kalau ada update ane upload fotonya ya…
Hari kedua, jalan jalan ke hanneul park
Sehabis perjalanan yang melelahkan, ane baru sempet tidur 3-4 jam an, lumayanlah buat mengembalikan energi. Kita langsung jalan ke hanneul park. Untuk ke hanneul park, kita naik subway. Dan jalan ke subway lumayan jauh, namun pemandangannya cukup asri, berikut papnya.
Di hanneul park, ada pemandangan kota gitu dari ketinggian, untuk lebih jelasnya langsung pap nya aja nih, enjoy
Sehabis naik bukit, kita turun bukit untuk menikmati wisata ladang gandum, berikut penampakannya
Untuk ke hanneul park, dapat naik bus, subway, atau taxi. Tujuannya ke world cup stadium, setelah itu jalan bentar deh nyampe.
Hari ketiga, jalan jalan ke Nami, Petit Frech.
Hari ketiga kita jalan ke Nami island. Karena kehabisan tiket ktx (kereta jarak jauh yang ndak perlu oper & banyak transit), akhirnya kita naik subway dengan transit 2 kali. Cukup lelah juga karena di perjalanan gw jarang kebagian tempat duduk T.T , jadinya harus berdiri selama kurang lebih 2 jam. Sampai di gapyeong station, kita naik bus buat ke nami island. Langsung aja papnya:
Sehabis puas mengitari nami island, dilanjut ke petit french. Eh kebetulan ada shooting K-Drama yang ane g tau artisnya sapa, berikut penampakannya
Setelah puas keliling keliling petit french yang gw rasa biasa aja, akhirnya kita move on ke ‘The garden of the morning calm’ yang berlokasi di gapyeong. Perjalanan ke sana bisa naik bus dengan tiket yang dibeli di deket stasiun. Tiket tersebut sekali beli bisa untuk keliling dari nami island hingga sini (The garden of the morning calm). Sung foto-fotonya
Kita berangkat dari gapyeong untuk pulang sekitar pukul 6.30 waktu setempat, dan sampai ke penginapan sekitar pukul 9.30 / 10 an malam. Capek tapi ceria.
Hari keempat, jalan jalan ke dasan-dong & dongdaneum design plaza
Hari keempat, kita lanjoot jalan-jalan ke daerah dasan-dong, ke tempat shooting drama korea. Sayang sekali nama tempatnya ane g tau dan juga nama drama koreanya ane juga g tau, hehe(bukan kdrama lover) jadinya ane cuman motoin doang. Berikut fotonya
[wpvideo imVSlwT8 ]